LANGKAT, KOMPAS.com — Sebanyak 8.719 wisatawan mancanegara dari 49 negara datang melihat orangutan di obyek wisata Bukit Lawang Bahorok Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada 2010. "Cukup banyak wisatawan mancanegara yang berwisata untuk melihat ke pusat pengamatan orangutan di Bahorok," kata Kepala Kantor Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Langkat Rudi Kinambung di Stabat, Jumat (7/1/2011).
Ada 8.719 wisatawan mancanegara pada 2010 yang
berkunjung ke pusat pengamatan orangutan Bahorok. Wisatawan mancanegara
yang terbanyak tersebut berasal dari Belanda 2.806 orang, Inggris 1.203
orang, dan Jerman 933 orang. "Selain itu, wisatawan Amerika 407 orang,
Australia 388 orang, Spanyol 265 orang, Kanada 211 orang, Swiss 190
orang, dan Belgia 187 orang," katanya.
Selain mengunjungi pusat pengamatan orangutan, mereka juga menginap selama beberapa hari di ×Bukit Lawang serta melakukan penjelajahan di hutan-hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) untuk melihat keindahan alam hutan tropis ×Indonesia tersebut. "Para wisatawan ini benar-benar sangat menikmati keindahan panorama ×Bukit Lawang sehingga mereka dua sampai tiga hari menginap di sana," ujar Rudi.
Sementara itu, ×Rahmanuddin Rangkuti, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Langkat, sangat menaruh harapan agar ×Kantor Parawisata Seni dan Budaya lebih intensif mempromosikan keindahan alam Bukit Lawang Bahorok. "Kalau bisa dilakukan dengan mempromosikan obyek wisata ×Tangkahan di Batang Serangan yang tidak kalah menariknya dengan Bukit Lawang. Demikian juga dengan obyek wisata lainnya, seperti pemandian ×Pangkal di Namu Sira-sira Sei Bingei, dan pantai ×Brahwei di Pangkalan Susu," katanya.
Selain itu, tambah ×Rahmanuddin, agar sarana dan prasarana pendukung lainnya juga dilengkapi, seperti jalan, jembatan, sarana umum ataupun lainnya, memerlukan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Langkat.
Selain mengunjungi pusat pengamatan orangutan, mereka juga menginap selama beberapa hari di ×Bukit Lawang serta melakukan penjelajahan di hutan-hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) untuk melihat keindahan alam hutan tropis ×Indonesia tersebut. "Para wisatawan ini benar-benar sangat menikmati keindahan panorama ×Bukit Lawang sehingga mereka dua sampai tiga hari menginap di sana," ujar Rudi.
Sementara itu, ×Rahmanuddin Rangkuti, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Langkat, sangat menaruh harapan agar ×Kantor Parawisata Seni dan Budaya lebih intensif mempromosikan keindahan alam Bukit Lawang Bahorok. "Kalau bisa dilakukan dengan mempromosikan obyek wisata ×Tangkahan di Batang Serangan yang tidak kalah menariknya dengan Bukit Lawang. Demikian juga dengan obyek wisata lainnya, seperti pemandian ×Pangkal di Namu Sira-sira Sei Bingei, dan pantai ×Brahwei di Pangkalan Susu," katanya.
Selain itu, tambah ×Rahmanuddin, agar sarana dan prasarana pendukung lainnya juga dilengkapi, seperti jalan, jembatan, sarana umum ataupun lainnya, memerlukan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Langkat.