Pesan Sekarang paket liburan anda,,
Jangan Biarkan Anda Tidak Jadi Wisuda,,,
  • Bunga bangkai (Amorphophalus Titanum) adalah bunga langka dan hanya ada di negara indonesia hanya mekar paling lama 7 hari dan tidak selalu ada yang mekar di lokasi hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang ada di wisata batu katak.
  • Jembatan gantung ini berada di ketinggian kurang lebih 15 meter dan berada diatas sungai yang mengalir begitu lumayan deras, jika anda berada di jembatan ini akan sangat terasa sejuk udara yang berhembus kencang yang di bawa oleh air sungai yang berada di bawah jembatan gantung ini.
  • Pemandian yang ada di Wisata Batu Katak airnya sangat jernih serta airnya yang mengalir lumayan deras namun masih bisa direnangi oleh anak-anak karena di pemandian ini ada yang agak dalam dan ada juga yang dalam. Biasanya pemandin ini paling ramai dikunjungi pada hari sabtu dan minggu. Di Wisata Batu Katak juga ada yang meyewakan ban dengan harga relatif murah yaitu cuman 10.000, bebas mau berapa jam memakainya, pokoknya ingat untuk mengembalikannya lagi ya,,. Nah apa lagi ayo,, ke Wisata Batu Katak,,
  • Gua air yang ada diwisata batu katak ini panjangnya yaitu 750 meter dan di dalam goa mengalir air pegunungan yang tidak dalam, di dalam goa ini ada banyak batu stalatmit berwarna kuning yang dapat memantulkan cahaya kamrea sehingga seolah-olah batu ini bercahaya jika anda senter atau kena pantulan cahaya kamera.
  • Bunga Raflesia yang juga berbau bangkai dan juga termasuk species bunga amorphophalus titanum adalah bunga langka dan hanya ada di negara indonesia dan juga hanya mekar paling lama 7 hari dan tidak selalu ada yang mekar di lokasi hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang ada di wisata batu katak

Awal Kisah Terbentuknya Dusun Batu Katak


Awal nama Dusun Batu Katak dari sebuah cerita yang sudah turun temurun di ceritakan.   
      Awalnya Dusun Batu Katak adalah lahan pertanian dan perladangan yang didiami oleh beberapa keluarga, dan para keluarga tersebut mendirikan rumah atau tempat tinggal dekat dengan aliran sungai dan di dekat Dusun Batu Katak juga ada dusun yaitu Dusun Salimperah yang letaknya berada di bagian atas Dusun Batu Katak yang kira-kira berjarak sekitar satu kilometer.  Pada suatu hari ada dua orang nenek yang dari Dusun Batu Katak (yang dusun sekarang) yang berangkat ke sungai untuk menanggok udang dan ikan, setelah sampai di sungai, merekapun langsung menanggok udang dan ikan, tetapi salah seorang nenek tidak  mendapatkan udang maupun ikan, setelah salah satu nenek tersebut berjuang untuk mendapatkan udang maupun ikan namun selalu saja tidak ada dapat apa apa di dalam tanggoknya  selain batu yang menyerupai katak, dan si nenek tersebutpun membuang batu tersebut ke bagian hilir sungai dan si nenekpun terus melanjutkan menanggok udang ataupun ikan ke bagian hulu sungai, namun lagi-lagi si nenek tersebut selalu mendapatkan di tanggoknya batu yang mirip katak, namun si nenek pun kembali membuang batu tersebut ke bahagian hilir sungai lagi, dan si nenek pun melanjutkan menanggok ke bagian atas sungai dan si nenek pun juga kembali selalu mendapatkan batu yang mirip katak dan kali ini si nenek tidak membuang batu yang mirip katak tersebut melainkan si nenek membawanya pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, si nenek pun membuat wadah (altar) untuk tempat batu katak tersebut yang tempatnya menyerupai sebuah mangkok. Pada malam harinya, si nenek bermimpi bertemu dengan seseorang berpakaian putih. Dimana orang itu berpesan agar merawat batu tersebut dengan baik dan membuatkan tempat khusus untuk batu tersebut untuk dijadikan sebagai tempat penyembahan."Dan orang didalam mimpi si nenek pun menyuruh si nenek untuk memberikan nama desa tersebut Dusun Batu Katak. Makanya hingga saat ini, dikenal sebagai Dusun Batu Batak. Menurut generasi sekarang yang masih sempat menyaksikan dan mengetahui benar akan kisah terbentuknya Dusun Batu Katak, jika kita mempunyai niat dan menyampaikan di tempat penyembahan Batu Katak dan niat tersebut kesampaian, maka yang berniat tersebut harus mempersembahkan seekor kambing yang dipotong oleh keturunan dari si nenek."Jadi inilah cerita kenapa tempat ini dinamakan Desa Batu Katak.

iklan_samping_blog_kiri
iklan_samping_blog_kanan