Desa batu jonjong adalah desa yang berlokasi di kabupaten langkat, kecamatan bahorok, tepatnya dekat dengan lokasi eko wisata batu katak, jumlah penduduk desa batu jonjong kurang lebih 50 KK yang mayoritas bersuku batak karo dan selebihnya suku jawa.
Desa ini di lalui jalan umum yang tepatnya di lalui di depan rumah masyarakat desa batu jonjong yang saling berhadap-hadapan, para wisatawan yang berkunjung ke eko wisata batu katak sering melalui jalan ini untuk menuju pemandian eko wisata batu katak ataupun menuju goa, penginapan, camping, ke bunga raflesia ataupun ke bunga bangkai. Jalan umum ini tidak terbuat dari batu yang di aspal ataupun di semen tetapi masih tanah yang rata dengan bumi, sehingga jalan yang terlintas di depan rumah masyarakat desa batu jonjong ini sebagian di gunakan masyarakat juga sebagai halaman mereka seperti tempat anak bermain-main, menjemur padi, parkir sepeda motor.
Desa batu jonjong ini juga di lalui sungai tepatnya di lalui di belakang perumahan masyarakat yang sebelah kiri jika kita berjalan menuju pantai pemandian eko wisata batu katak, sungai yang melalui perdesaan batu jonjong ini airnya mengalir menuju pasar kota bahorok atau airnya mengalir dari pantai pemandian eko wisata batu katak menuju desa batu jonjong dan menuju pasar kota bahorok. masyarakat di desa batu jonjong ini masih menggunakan air sungai sebagai air untuk mandi, mencuci baju, mencuci piring, dan lain-lain dan bahkan juga sebagai tempat buang hajat, karena masyarakat di desa batu jonjong memiliki lahan tanah yang sempit sehingga tidak memiliki tempat untuk membuat sumur dan toilet.
Penghasilan utama masyarakat desa batu jonjong adalah berkebun karet atau rambong namun sebahagian ada juga berkebun sawit tetapi untuk masyarakat yang memiliki tanah yang berada di bawah pergunungan namun tidak banyak yang berkebun sawit.
Desa ini di lalui jalan umum yang tepatnya di lalui di depan rumah masyarakat desa batu jonjong yang saling berhadap-hadapan, para wisatawan yang berkunjung ke eko wisata batu katak sering melalui jalan ini untuk menuju pemandian eko wisata batu katak ataupun menuju goa, penginapan, camping, ke bunga raflesia ataupun ke bunga bangkai. Jalan umum ini tidak terbuat dari batu yang di aspal ataupun di semen tetapi masih tanah yang rata dengan bumi, sehingga jalan yang terlintas di depan rumah masyarakat desa batu jonjong ini sebagian di gunakan masyarakat juga sebagai halaman mereka seperti tempat anak bermain-main, menjemur padi, parkir sepeda motor.
Desa batu jonjong ini juga di lalui sungai tepatnya di lalui di belakang perumahan masyarakat yang sebelah kiri jika kita berjalan menuju pantai pemandian eko wisata batu katak, sungai yang melalui perdesaan batu jonjong ini airnya mengalir menuju pasar kota bahorok atau airnya mengalir dari pantai pemandian eko wisata batu katak menuju desa batu jonjong dan menuju pasar kota bahorok. masyarakat di desa batu jonjong ini masih menggunakan air sungai sebagai air untuk mandi, mencuci baju, mencuci piring, dan lain-lain dan bahkan juga sebagai tempat buang hajat, karena masyarakat di desa batu jonjong memiliki lahan tanah yang sempit sehingga tidak memiliki tempat untuk membuat sumur dan toilet.
Penghasilan utama masyarakat desa batu jonjong adalah berkebun karet atau rambong namun sebahagian ada juga berkebun sawit tetapi untuk masyarakat yang memiliki tanah yang berada di bawah pergunungan namun tidak banyak yang berkebun sawit.